BEAUTIFUL SOUL
Ame adalah gadis dingin dan keras kepala yang
hingga menginjak usia 17 tahun belum pernah sekalipun merasakan jatuh cinta.
Semua laki-laki yang berwajah Tom Cruise yang mencoba mendekatinya hanyalah
dianggapnya angin lalu. Tapi kehidupannya berubah ketika tiba-tiba sekolahnya
didatangi murid baru, Steven Williams, bule gila yang dikutuk Ame sebagai
Limited Edition Devil Of The Year. Setiap ada kesempatan mereka selalu
bertengkar. Namun, Steven satu-satunya orang yang dapat membuat hati seorang
Ame luluh dengan caranya sendiri.
Ada seorang laki-laki yang bernama Rama
Christian yang sangat menyukai Ame, Rama tidak pernah berhenti untuk mengejar
Ame. Tetapi Ame justru menghindar dari Rama, karena merasa terganggu dengan
sifat Rama yang selalu mencampuri urusannya. “ Kamu dari mana saja kemarin?
Berkali-kali aku menelpon ponselmu masuk mailbox terus.” Rama mendatangi Ame
dengan panik dan tergesa-gesa yang sedang duduk dipinggir lapangan basket.”
Bukan urusanmu.” Jawab Ame dengan cepat dan akurat. Tak lama ada seorang pria
bertubuh besar muncul dari seberang lapangan basket, dan menanyakan Steven
Williams, Ame hanya berkata tidak ada.” Jangan pernah sentuh dia!” Steven
tiba-tiba berdiri di depan Ame. Kata-katanya tegas dan jelas. Orang tersebut
hanya bisa diam dan meminta maaf.
Ame dipanggil kepala sekolah
untuk membicarakan soal perlombaan IPS, namun Ame membantah karena dia bukanlah
kelas IPS melainkan kelas IPA. Namun kepala sekolah berharap dan yakin bahwa
Ame akan membawa pulang piala untuk sekolah, karena perlombaan ini diadakan secara beregu, jadi Ame bisa memilih
pasangan untuk regunya nanti, dan sesuai calon-calon yang telah ditentukan.dan
yang terpilih dari 6 calon tersebut adalah Steven Wiliiams, mengapa harus dia?
Mengapa tidak Andre atau Ardi saja? Sudahlah, namun Steven juga jenius, otaknya
sangat brilian sekali. Sampai saatnya perlombaan dimulai dengan tenang dan
sedikit menegangkan, mareka berhasil mendapat peringkat ke-3.
Rama, sudah beberapa hari ini dia
tidak sekolah, setelah seminggu lebih berlalu perlombaan tersebut, apa yang
menyebabkan hal ini terjadi? Akhirnya Steven mengetahui sesuatu yang terjadi
tentang Rama. Ternyata Rama keluarganya terkena broken home yang cukup parah,
ayahnya bangkrut, ibunya dirumah sakit jiwa karena ayahnya hampir membunuh Rama
dan stress, lalu Rama terkena obat-obatan yang terlarang. Rama bilang bahwa
ayah Steven pelakunya , namun Ame tidak percaya karena itu semua sangat tidak
masuk di akal, Rama juga bilang bahwa ayah Steven adalah seorang pengusaha
kotor, dan tentunya itu semua tidaklah benar, karena itu semua adalah kesalahan
ayah Rama sendiri.
Saat ini , hari ini, Steven
berjanji akan membawa Ame ke sebuah tempat yang belum Ame ketahui. Saat itu
Steven membawa Ame ke rumahnya lagi, disana sudah ada banyak pelayan yang
berbaris rapi di ruang tamu… tak lama lalu Steven berkata “ Kamu akan dirias
oleh semua pelayan tersebut, karena kita akan pergi ke pesta dansa.” Ame hanya
bisa diam dan menganggukkan kepalanya. Tak lama setelah ituAme pun keluar dari
ruangan tersebut, dan dia terlihat sangat cantik dan anggun, dan Steven yang
terlihat luar biasa, walau hanya mengenakan jas hitam dengan kemeja putih lalu
dengan celana panjag berwarna hitam, sangat mengagumkan. Setelah pesta dansa
tersebut selesai Steven dan Ame keluar dan berbicara sedikit, lalu pulang.
Jawaban … ternyata Steven adalah
seorang anak laki-laki yang pernah menolongnya saat dia hampir tertimpa kayu
besar di salah satu mall yang sedang dibangun ulang. Ame sangat terkejut dan
satu hal lagi, Steven pergi jauh-jauh ke kampong Ame hanya untuk meminta satu
hal yang memang sangat sulit untuk dikabulkan, yaitu mengajak Ame berkuliah di
USA dan tinggal disana bersama Steven.. walau menunggu lama sampai berhari
–hari, akhirnya Steven diijinkan untuk mengajak Ame berkuliah dan tinggal di
USA. “ Bangun, sweet heart.” Steven membangunkanku dan kita akhirnya sampai di
USA, menjalani kehidupan yang baru, karena semua masalah sudah terselesaikan. “
Welcome to USA”.
NAMA : PUTU NADIA DEVIARI
NO. ABSEN : 28
KELAS : VIII F.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar