Selasa, 26 November 2013

TUGAS BAHASA INDONESIA (SINOPSIS NOVEL)


GHOST DORMITORY
Kisah Mencekam di Asrama Berhantu

Nani Halianson itulah namanya, tapi lebih akrab dipanggil Nani. Anak itu berasal dari Desa Klim di Utara Kota Berg. Nany mempunyai tiga adik dan itupun sudah meninggal karena sudah dibunuh stragis oleh orang yang tidak dikenalnya. Kemudian Nany dituduh ibunya kalau dialah yang membunuh ketiga adiknya. Maka dari sinilah Nani diberlakukan tidak adil oleh ibunya. Pada suatu ketika dia dititipkan di sebuah asrama, asrama itu bernama Asrama Erli. Sebelum dia ingin pergi ke Asrama ibunya sudah diam di depannya sambil memegang sebuah kayu. Karena takut dipukili ibunya Nani memutuskan tidak berpamitan dengan ibunya. Nani kesana diantar oleh neneknya. Betapa sedihnya Nani ditinggal oleh neneknya. Karena neneknya saja yang mau menyayanginya.
Mulai sekarang Nani menjalani hidupnya di Asrama Erli. Dia mendapatkan teman baru yang bernama Ghi dan Shila. Sejak pertama kali Nani bertemu dengan Ghi, Nani telah ditaku-takutinya, untung saja Shila dapat menenangkannya. Karena Nani sudah lama tinggal di Asrama Erli, Nani sedikit demi sedikit memahami sifat Ghi, yang Nani anggap kalau Ghi itu orangnya cuek, ketus, tapi Ghi orangnya tidak seperti itu, meskipun Ghi memang aneh, berbau mistik dan misterius.
Kalau dilihat-lihat asrama ini sangat mengerikan dan banyak hantunya. Mumpung saja ada Ghi yang mempunyai ilmu gaib, jadi kami tidak usah takut. Mereka bertiga sudah seperti sahabat. Karena kemana-mana mereka selalu bertiga. Dan pada suatu hari Asrama Erli dikejutkan dengan Surat Kaleng yang hendak membabat habis penghuni Asrama Erli. Lalu mereka menyelidiki khasus itu dan akhirnya terbongkar. Selain itu mereka bertiga juga pernah memusnah Hantu Hitam.
Setelah kejadian itu, Nani dikirimi surat oleh Ayahnya. Nani hendak disuruh ke Funeral Zuah (pemakaman). Setelah membaca suratnya Nani langsung ke pemakaman. Setelah sampai disana, Ayahnya menceritakan apa yang terjadi. Ternyata  Ibu Nani meninggal. Nanipun sedih mendengarnya, lalu Ayah Nani mengeluarkan surat yang kebetulan surat itu dari Ibunya. ‘’ Kalau Ibu punya salah Ibu minta maaf dan ibu tidak membencimu, melainkan Ibu sanagat menyayangimu’’ itulah isi surat yang ditulis oleh Ibu Nani. Lalu Ayah Nani menginginkan kalau Nani melanjutkan sekolahnya disana. Nanipun membalasnya dengan senyum dan memeluk Ayahnya.

Nama : Ni Putu Anindya Putri Damayanti.
No      : 3.
Kelas  : VIII F.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar